Sumbagsel, Oktober 2020—Executive Class Development Part 6 adalah salah satu rangkaian kegiatan Temu Wilayah Sumbagsel yang berisi pemberian materi organisasi keilmiahan kepada mitra yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas mitra MITI KM Sumbagsel. Pada sesi ke 6 ini diambil tema seputar riset yang merupakan bagian dari Tridharma perguruan tinggi tentang penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat yang masih kurang dalam implementasinya.
Dika Sundari selaku pembicara membagi materi menjadi 3 bagian, yaitu pertama melakukan riset dengan memahami beberapa hal terlebih dahulu yaitu urgensi budaya riset, budaya riset luar dan dalam negeri, menumbuhkan budaya riset dan memulai dengan membentuk kelompok penelitian yang harus konsisten di follow up. Kedua, training kelembagaan seputar riset sosial dan interdisipliner yang berisikan urgensi riset sosial, langkah langkah sebelum, ketika dan sesudah melakukan riset dan mengenal lebih dalam tentang riset interdisipliner yang melakukan riset dengan berbagai dispilin ilmu. Ketiga community development yaitu serangkaian proses menyeluruh untuk mengelola perubahan yang melibatkan masyarakat, menciptakan visi bersama untuk masa depan.
Riset sangat penting untuk kemajuan sebuah negara agar dapat mengikuti perubahan dunia yang sangat cepat, bahan pengambilan keputusan, dan menngkatkan kemakmura. Penting untuk organisasi mahasiswa untuk menumbuhkan budaya riset dan memaksimalkan peran mahasiswa dalam mengimplementasikan tridharma perguruan tinggi, yaitu penelitian dan pengembangan, sekaligus pengabdian masyarakat.