Sejarah MITI KM
Tanggal 24-25 September tahun 2005, MITI menyelenggarakan Semiloka Mahasiswa Nasional I dengan tema “Revolusi Akademik Kampus : membangun Riset dan Kompetensi Mahasiswa Menuju Indonesia Maju dan Mandiri” di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan tersebut diikuti oleh 80 orang perwakilan dari 21 Kampus di Sumatera, Jawa dan Bali dan mencetuskan pembentukan MITI Mahasiswa. MITI-Mahasiswa merupakan salah satu bagian kecil dari MITI yang secara khusus beranggotakan mahasiswa yang tersebar di sebagian besar perguruan tinggi di Indonesia.
MITI-Mahasiswa memiliki visi menjadi Jaringan keilmuan yang solid untuk memperkuat pembentukan mahasiswa yang kompeten, profesional, dan kontributif. MITI-Mahasiswa juga harus menjadi penggerak bangkitnya mahasiswa, agar berkarya lebih nyata dan berperanserta aktif dalam pembangunan, baik daerah maupun nasional. Adapun misi MITI-Mahasiswa pada awal terbentuknya adalah:
- Meningkatkan kapasitas pendampingan dan pelayanan bagi lembaga keilmuan mahasiswa
- Memperkuat hubungan kemitraan dengan multi stakeholder dalam pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Mengkaryakan anggota untuk menjadi inisiator dan narasumber berbasis profesi/ keilmuwan/ kepakaran di tingkat nasional dan internasional.
- Mendorong mahasiswa berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan permasalahan bangsa yang berkaitan dengan pengembangan dan pemanfaatan iptek.
- Membangun budaya ilmiah mahasiswa yang kreatif dan inovatif.
- Memfasilitasi pengembangan dan penerapan kompetensi mahasiswa berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Memasyarakatkan hasil inovasi mahasiswa berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat nasional dan internasional.
Dalam upaya merealisasikan visi dan misinya, MITI-Mahasiswa berusaha melibatkan seluruh komponen masyarakat dengan landasan komitmen penegakan keadilan dan peningkatan kesejahteraan rakyat dan bangsa. Dalam hal pendanaan, MITI-Mahasiswa berusaha menggalang dana dari donatur berdasarkan hibah tak mengikat dengan komitmen peningkatan keadilan dan kesejahteraan rakyat.
Secara internal, MITI-Mahasiswa berfungsi untuk pengembangan SDM mahasiswa dan penokohan. Sedangkan secara eksternal berfungsi sebagai katalis pembangunan budaya ilmiah dan inovasi mahasiswa, memberi masukan dalam kebijakan IPTEK dan pemanfaatn IPTEK bagi pembangunan nasional, serta berfungsi sebagai layanan solusi IPTEK bagi masyarakat umum. [MIF]