NOTULENSI SCHOLARSHIP FOR BORNEO
Oleh: Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) Klaster Mahasiswa
Bina Wilayah Kalimantan
***
Judul Materi : Tips dan Trik Meraih Beasiswa S2 LPDP
Pemateri : Asma Nadia, S.Si.
Moderator : Feri Wagiono, S.Pd.
Pelaksanaan : Grup Whatsapp Scholarship for Borneo (SFB)
Beasiswa LPDP dikhususkan untuk teman-teman yang mau melanjutkan studi S2/S3 baik dalam negeri maupun luar negeri. Ada dua kategori yaitu jalur reguler dan afirmasi. Kedua kategori ini punya syarat spesifik masing-masing. Saya tidak terlalu bahas persyaratan karena bagian ini bisa dibaca dalam booklet panduan, isinya sudah sangat jelas.
Berikut persyaratan baru di tahun 2019:
1. Tidak ada LGD;
2. Boleh milih 3 universitas dengan jurusan yang sama/sejenis/serumpun;
3. Menulis proposal studi untuk jenjang magister dan doctoral; dan
4. Wawancara tahun ini ada tentang wawasan kebangsaan dan pancasila.
***
- Lihat jadwal seleksi dan baca buku panduannya
Jadwal seleksi dan buku panduan itu jangan cuma dilihat aja, tapi juga harus dipahami. Utk tahun 2020, LPDP belum mengeluarkan jadwal resmi pembukaan pendaftarannya, tapi pantengin terus website dan medsosnya sembari menyiapkan berkas-berkas.
- Siapkan dengan serius berkas buat seleksi administrasi
Berkas yang akan diminta adalah file ijazah, transkrip akademik, surat rekomendasi, surat pernyataan mengikuti seleksi, surat izin mengikut seleksi (buat yang lagi kerja, wajib), sertifikat bahasa Inggris, surat keterangan sehat dan bebas narkoba (tambahan surat tidak TBC buat yang daftar di universitas luar negeri), terakhir, rencana studi dan proposal studi. Nah, rencana studi dan proposal studi ini yang menjadi kunci!
Rencana studi. Sesuai namanya, isinya rencana tentang studi kita mulai dari fokus studinya nanti apa, ambil SKS-nya berapa, mata kuliahnya apa aja dan terakhir topik tesis. Salah satu syarat daftar beasiswa LPDP harus sudah punya topik tesis. Bagian ini kita ga bisa asal-asalan ngerjainnya, karena nanti topik tesis yang kita tulis akan ditanyakan saat wawancara. Jadi, penting banget kita paham urgensi dan kontribusi dari topik penelitian kita untuk Indonesia.
Proposal studi. Isinya berupa alasan kenapa memilih bidang studi, perguruan tinggi, dan relevansinya. sama kebutuhan baik institusi atau pembangunan nasional. Semuanya ditulis dengan rasional. Karena rasional, kita harus memberi tahu pertimbangan-pertimbangan kenapa memilih pilihan itu. Misal keunggulannya dibanding jurusan/universitas lain apa. Silabusnya gimana, dosennya gimana, dan apakah pilihan kita ini akan menunjang tercapainya cita-cita kita. Kita juga diminta menjelaskan selama kuliah mau ngapain aja dan setelah lulus mau kerja apa, pastikan kegiatan dan pekerjaan yang kita pilih adalah pekerjaan yang berkontribusi bagi bangsa dan negara. Terakhir, jangan lupa submit berkas sebelum deadline.
- Belajar buat seleksi berbasis komputer (SBK)
Pada tahap ini teman-teman harus mulai belajar ttg TPA, karena nilai TPA menjadi penentu apakah kita bisa lolos untuk tahap selanjutnya. Penting juga bagi temen-temen untuk masuk grup persiapan LPDP (biasanya banyak di telegram) biar tidak ketinggalan info.
Standar soal SBK sama seperti soal TPA Bappenas dan CPNS. Nah, utk mengerjakan esai, kita perlu banyak baca khususnya baca berita sosial politik.
Sebelum tes, jangan lupa berdoa dan tetap tenang. Karena saat esai suara keyboard yg dipencet itu cukup terdengar keras. Jadi, tetap fokus walaupun di ruangan sedikit rame.
- Seleksi Substansi/wawancara
Saat wawancara, siapkan mental teman-teman. Karena kita tidak bisa menebak gimana karakter reviewer yang kita hadapi. Untuk tahun 2019 kemarin, ada dua kali tahap wawancara. Wawancara I isinya tentang semua hal yang kita submit di website LPDP pas pendaftaran. Ada yang ditanya tesis, ada yang ditanya ngapain aja selama kuliah, ada yang ditanya keluarga, dll. Di wawancara I ini ada sesi wawancara pakai bahasa inggris untuk menguji kemampuan Bahasa kita (yang daftar universitas dalam negeri juga akan ditanya bahasa Inggris tapi tidak banyak).
Nah, untuk Wawancara II tentang kebangsaan dan Pancasila. Ada reviewer LPDP yang menanyakan pendapat kita soal isu sensitif mulai dari kasus OPM, kebangkitan PKI, LGBT, pandangan kita soal kebijakan pemerintah sekarang, dst. Pertanyaan ini untuk menguji nasionalisme kita. Kalau sudah melewati semuanya, banyak-banyak berdoa. Sembari menunggu pengumuman kalian juga bisa daftar beasiswa lain untuk rencana cadangan.
Perbedaan yang sangat mendasar dari persyaratan luar negeri dengan dalam negeri adalah sertifikat bahasa Inggris. Kalau untuk DN minimal TOEFL ITP 500, sedangkan LN IELTS min 6.5
Saran untuk mencapai TOEFL, mulai sekarang gunakan gadgetnya dengan baik. Karena sekarang kita punya platform media sosial yang banyak utk mendukung belajar bhs inggris. Gunakan youtube dan cari channel-channel yang membahas TOEFL. Mulai membiasakan mendengarkan video bahasa Inggris tanpa subtitle. Dan membiasakan untuk membaca berita internasional baik dari Al-Jazeera, berita dari eropa, dan lain-lain. Ini menurut kk kegiatan yang ringan dan kalau dilakukan insyaAllah akan membantu perbendaharaan bahasa Inggris kita.
Jadi, mulai sekarang gunakan gadgetnya utk hal-hal yg lebih produktif. Saran lainnya, mulai membeli buku utk soal-soal TOEFL dan berlatih. Mumpung masih semester 6 masih ada waktu yang cukup banyak untuk mempersiapkan bahasa.
Demikian tips dan trik yg bisa saya sampaikan. Selanjutnya saya kembalikan ke moderator.
TANYA JAWAB
- J :
Tentang prestasi untuk PNS: Seperti yang saya jelaskan di atas, kita tidak bisa menduga gimana karakter reviewer yang kita hadapi. Pada umumnya, reviewer akan menanyakan apa yang kita tulis di berkas yang sudah di submit termasuk data-data prestasi dan organisasi. Kalau setahu saya, pendaftar PNS punya sederet pertanyaan yang berbeda dengan reguler. Titik berat pertanyaan untuk PNS seputar urgensi lanjut studi dan apa feedback yang didapat dari instansi tempat bekerja setelah kita studi.
Justru prestasi yang ditanya bukan lagi saat kuliah tapi saat jadi PNS. Tips menulis rencana studi dan proposal: Saya waktu mendaftar juga belum punya LoA. Untuk menulis rencana studi, silakan buka website universitas tujuan atau website jurusan. Biasanya ada buku kurikulumnya, nah itu kita bisa tahu silabus, minimal sks yang harus diambil, ipk, dll.
Kemudian juga mulai searching dosen pengajar dan ranah penelitiannya lewat google scholar atau scopus. Kalau sudah menemukan tema riset menarik, mulai buat grand design risetnya. Kalau contoh proposal dan rencana studi yg baik menurut saya yg penting memenuhi semua poin yg diminta LPDP di buku panduan.
- J :
Beasiswa LPDP boleh sama jurusan boleh juga lintas jurusan. Pastikan dulu apakah universitas yang dituju masuk list dibiayai LPDP. Karena LPDP punya list univ baik DN maupun LN.
Tips dan trik membuat esay yang baik : Dlm seleksi tahap kedua, esai berkaitan ttg berita hangat nasional maupun internasional. Jadi tipsnya baca-baca berita terhangat. Utk penulisan esainya, seperti penulisan pada umumnya, jelas penyampaian ide pokoknya, baik menggunakan cara piramida atau piramida terbalik.
Sampaikan pendapat terbaik dari kita berdasarkan berita-berita yg kita baca, semakin banyak berita yg kita baca akan mempengaruhi cara kita mengambil sudut pandangan.
- J :
Persiapan wawancara, Baiknya ada latihan dgn teman. Bagaimana duduk, kemudian menyapa reviewer, dan mengakhiri wawancara. Supaya mental kita sudah siap saat berhadapan dengan reviewer. Salah satu nilai yang dicari dari LPDP: nasionalisme, integritas, profesionalisme. Nah, berangkat dari sini biasanya pertanyaan-pertanyaan wawancara.
Tetap jaga semangatnya, ya, teman-teman scholarship hunters! Mulai siapkan berkas- berkasnya, persiapkan sertifikat bahasa karena butuh waktu cukup panjang. Terakhir last but not least insyaAllah.
Ketika takdir dan doa berperang di langit. Maka tanpa usaha, sungguh tiada mendarat dan jadi nyata salah satunya. Jadi lakukan yg terbaik, sisanya insyaAllah Allah kasih.