Gambar. Pelatihan dan Sosialisasi Pupuk Kandang oleh tim LWR Jadiy (istimewa)
UKM Research dan Business Universitas Diponegoro dalam rangka memaksimalkan potensi kebermanfaatannya menggelar sosialisasi pelatihan pembuatan pupuk organik berbasis limbah ternak dan pembuatan kokedama sebagai sarana peningkatan ekonomi mikro. Tujuan yang menjadi tempat sociopreneur tersebut yakni berlokasi RW 01, Kelurahan Jabungan, Kota Semarang. Tim ini beranggotakan Akhmad Firdaus, Aulia Novianti, Afifah Amaliah Farhah, Puja Rahayu Istikomah, Yunita Nurlindasari dan didampingi perwakilan department Riset Interdisipliner dan Pendayagunaan IPTEK (RIPI) MITI KM. Kegiatan ini sudah berlangsung dari bulan Agustus hingga Oktober 2020 dan masih akan dilanjutkan.
Pencapaian yang diharapkan yakni terbentuknya peningkatan ekonomi masyarakat terhadap krisis global yang dialami disaat pandemic COVID-19. Berbagai instansi yang terlibat diantaranya yakni Dinas Pertanian Kota Semarang, Gapoktan Kelurahan Jabungan, Kelompok PKK Kelurahan Jabungan, RnB Product Centre dan Lembaga Rumah Organik. Pemberdayaan tersebut merupakan hasil dari kompetisi bertajuk Local Wisdom Research (LWR) yang diselenggaran oleh department RIPI MITI KM untuk meningkatkan nilai sosial ekonomi masyarakat.
LWR sebagai salah satu tajuk program MITI KM adalah kompetisi yang diikuti oleh seluruh Kelompok Studi Ilmiah (KSU) yang telah menjalin Kerjasama atau kemitraan bersama MITI KM. Kompetisi ini menitikberatkan pengabdian masyarakat sebagai salah satu respon peningkatan ekonomi mikro berbasis sosiopreneur. Selain itu, adanya kerja sama MITI KM dan KSU yang berkelanjutan dengan menghasilkan setidaknya 1 karya tulisan bersama. Hal besar tersebut seterusnya agar dapat terbentuknya setidaknya satu wilayah 1 kelompok riset yang konsisten untuk mengikuti kompetisi menulis dan riset ilmiah baik nasional maupun internasional.
Tema yang diusung yakni peran KSU dalam pemberdayaan pengelolaan masyarakat demi menciptakan Indonesia mandiri dan sejahtera. Peserta LWR berasal dari seluruh wilayah Indonesia yang telah terintegrasi dengan MITI KM. Berbagai proses seleksi telah dilakukan secara internal melalui tahapan pengumpulan proposal hingga presentasi. Sejauh ini telah ditetapkan 3 pemenang yang berhak mendapat dana hibah untuk terselenggaranya program sociopreneur dari masing-masing KSU. 3 pemenang tersebut diantaranya UKM Research and Bunisness Universitas Diponegoro untuk wilayah Jawa Tengah-Yogyakarta (Jadiy), kolaborasi lintas kampus wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara (Jabalnusra) dan kolaborasi berbagai perguruan tinggi wilayah Sumatra Bagian Utara (Sumbagut). Penerima dana hibah nantinya akan melakukan riset dan monitoring pemberdayaan tersebut untuk keberlanjutan jangka panjang.