You are currently viewing Kupas Tuntas BEASISWA LPDP Dalam Negeri

Kupas Tuntas BEASISWA LPDP Dalam Negeri

KUPAS TUNTAS BEASISWA LPDP DALAM NEGERI

MATERI I

Melanjutkan studi S2 dengan beasiswa adalah mimpi kebanyakan mahasiswa. Tapi sebelum kita cerita banyak tentang prosesnya, saya ingin membahas tentang niat terlebih dahulu, karena niat ini yang akan mempengaruhi perjuangan panjang di kemudian hari. Nah, berikut niat yang menguatkan saya untuk melangkah:

1.     Dari segi disiplin ilmu, saya juga ingin menghasilkan karya/penelitian yang memberi manfaat, menjadi bagian para cendikiawan muslim yang beramal sholih dengan ilmunya.

2.     Pengembangan diri, lanjut studi itu bukan untuk pekerjaan semata, tetapi untuk memenuhi hak diri sendiri untuk berkembang. (Ini ucapan psikologku)

Setidaknya  alasan  besar  itu  yang  membuat  saya  terus  berjuang  untuk

beasiswa LPDP ini. Saya catat baik-baik apa yang harus saya siapkan sejak kuliah. Point terpenting:

1. IPK harus bagus

2. Prestasi/lomba di luar kelas

3. Organisasi, jiwa leadership dan kebermanfaatan.

4. Kemampuan bahasa inggris

5. Riset dan publikasi (tambahan)

Proses LPDP memang butuh kesabaran dan pengorbanan.Tahapannya sejak administrasi, SBK, sampai wawancara benar-benar menguras pikiran, tenaga dan dana. Perihal masalah dana, luar biasa terkuras, untuk tes kesehatan, TOEFL, biaya hilir mudik, dan biaya lainnya.

Di sini iman bekerja. Kalau kita tak mendekatkan diri pada Allah, semakin menjadi-jadilah kekhawatiran tentang masa depan. Semakin bertambah iri dan dengki, maka bacaan Qur’an yang membantu mengontrol emosi, maka sholat yang khusuk yang menyadarkan bahwa diri ini manusia lemah, sekeras apapun berjuang, Allahlah Maha Penentu segalanya. Selain itu, saya juga ikhiar berkonsultasi ke psikolog. Selanjutnya, saya juga memutuskan backpacker untuk melihat luasnya ciptaan Allah, dan datang ke Rakernas MITI untuk memantik semangat dalam diri.

Sampailah saya pada niat yang mantap. LPDP, I’m coming !

Nah, untuk detail tahap administrasi dan SBK, serta ada sedikit cerita perjuangan, saya tuangkan dalam blog.

Silahkan mampir:http://rhonafebriany.blogspot.com

MATERI II

Kenapa pilih untuk lanjut studi?

Cita-cita saya  adalah  mencari  ilmu  sebanyak-banyaknya dan  bermanfaat seluas-luasnya. Dan saat ini saya merasa apa yang sudah saya dapatkan selama 16 tahun (sd-s1) saya menuntut ilmu itu masih belum ada apa-apanya. Implementasi untuk kehidupan itu masih sangat sedikit, baik itu ilmu dunia maupun ilmu akhirat. Maka dari itu saya memutuskan untuk kembali belajar, kembali pada lingkungan akademik karena saya selalu merasakan kenyamanan saat saya berada di lingkungan orang-orang yang “suka belajar”. S2 juga salah satu step untuk menjadi profesi yang saya citakan, menjadi seorang pengajar, peneliti dan pengabdian. Tiga fungsi tersebut adalah fungsi seorang dosen. Saya sangat suka berada di dunia pendidikan. Itulah mengapa tekad untuk lanjut studi sudah saya rancang semenjak saya masih semester bocah saat s1. Juga insyaAllah semoga Allah hiung perjuangan belajar sebagai pahala dan jariyah ketika diajarkan kembali kepada orang lain.

Bagaimana rangkaian seleksi LPDP?

Adapun berikut ini adalah rangkaian seleksi Beasiswa LPDP, terdiri dari

1. Seleksi administrasi

Pada tahap ini kita harus mempersiapkannya bukan H-1 bulan pendaftaran saja, tapi harus terencana jauh sebelum itu (setidaknya 1 tahun sebelum lulus S1), karena banyak indikator yang harus dipersiapkan. Katakanlah sertifikat bahasa, proposal thesis, dan IPK. Misal, kalau mau mendaftar melalui jalur alumni Bidikmisi berarti harus mempertahankan IPKnya tetap diatas 3,5. Selain itu, ada banyak jalur lain seperti prestasi (seni dan olahraga), santri, Daerah 3T, reguler, PNS dan beberapa jalur lainnya. Setiap jalur yang dipilih ada titik kesulitan dan untungnya (red: kemudahan) masing-masing. So, jangan memandang peserta lain perjuangannya lebih mudah dan kamu lebih sukar karena Allahlah yang paling memahami hamba-Nya.

2. Tahap SBK

Tahap ini sejenis TPA yang subtesnya itu ada tes verbal, numerik dan penalaran. Ada Phassing grade-nya. Disini kita harus banyak-banyak belajar dan latihan soal, terus aktif dengan bergabung dengan peserta lain di grup WA atau telegram. InsyaAllah bisa lolos.

3. Tahap Wawancara

Ada wawancara tahap 1 yang isinya tentang akademik, kepribadian dan umum, kemudian wawanacara tahap 2 tentang nasionalisme (4 Pilar Kebangsaan). Sedangkan, untuk tahap 2, yang menjadi poin penting essay on the spot disini adalah kepekaan kita terhadap isu global. Terhadap apa yang sedang terjadi di negera kita.

Dan yang terakhir namun yang paling utama adalah ibadah. Bagaimana peran ibadah dalam menemani perjuangan? Ibadah adalah makanan pokok bagi jiwa. Jiwa yang senantiasa harus diisi. Kita yakin Allahlah yang memberikan kemudahan setelah kesulitan. Bukankah sudah jelas kita kita mengejar akhirat insyaAllah dapet dunia juga akhirat namun ketika kita hanya mengejar dunia, meskipun dunia dapet tapi akhirar lewat. Maka utama adalah niat. Niat untuk S2 itu apa? Mau sekadar keren-kerenan atau mau mencari ridho Allah.

Sesi Tanya Jawab

  1. Q :

Apa aja pertanyaan wawancara dan tips menghadapi bagian wawancara seperti grogi, atau tiba2 nge-blank. (Lenti)

A :

1 jam untuk 1 sesi wawancara. Ada 2 sesi, jadi 2 jam. Wawancara seputar tentang apa yang kita cantumkan di formulir dan esai. Kalau saya, dari awal daftar, sengaja mencantumkan “prestasi” yang berkaitan dengan jurusan saja. Jadi terarah sekali pertanyaannya. Tak ada adegan debat kusir seperti pengalaman teman-teman yang lain. Kalau wawancara ke-2 berkaitan tentang kebangsaan, Undang-Undang, Pancasila, sikap dan pandangan kita tentang keadaan terkini di Indonesia. Saya ditanya tentang kerusuhan di Papua, impor garam, berita hoax, dan  pengucapan selamat natal.

Kalau grogi itu pasti, bahkan saat wawancara 1, saya merasakan betul kaki saya bergetar. Tapi satu yang saya yakini, tugas saya adalah ikhtiar semaksimal mungkin. Hasil akhir bukan ttg hari ini saja, tapi tentang hari2 sebelumnya, bagaimana amal kita, bagaimana senyum kita pada saudara, dan lainnya.

Saya yakini takdir Allah pasti baik. Setidaknya itu membuat saya sedikit tenang saat wawancara dan setelahnya.

Adapun tips lulus wawancara LPDP adalah:

1.   Membaca do’a. Kalau saya sendiri lebih suka membaca do’a Rabithah.

2.   Persiapkan materi dengan matang.

Biasanya yg ditanya itu ga akan jaimh dari berkas2 yang kita submit dan jangan berbohong agar terlihat lebih keren.

3.   Be Your Self

Karena ketika wawancara ada psikolog yang ikut mewawancarai jadi dia bisa membaca ekspresi kita. Selebihnya serahkan aja sama Allah.

4.   Jangan terlambat dtg ke lokasi karena keterlambatan bisa merusak segalanya.

  • Q :

Menurut Mbak Rhona dan Nadya, mempunyai cyrcle yg sevisi/mendukung itu seberapa besar pengaruhnya terhadap impian yang ingin diwujudkan? Hal apa yang paling bisa membangkitkan semangat ketika down dalam proses persiapan LPDP? (WH)

A :

Penting bangettt karena kita manusia butuh dukungan dari orang lain. Kita membutuhkan orang2 dengan frekuensi yang sama dengan kita. Bukan berarti harus social distancing dengan orang-orang yang tidak sefrekuensi yaa.. but we have to find positive toxic people.

Bagi saya, ini pengaruhnya besar sekali. Berada bersama-sama dengan sevisi semisi, akan memacu semangat kita. Saat kita mulai lelah, mereka akan hadir menyemangati, mengingatkan pada impian kita. Bersama  orang-orang  sevisi  semisi,  kita  akan  merasa  ‘nyambung’  kalau diskusi, menemukan ‘titik cerah’ saat kebingungan. Merasa tidak berjuang sendiri. Kalau lagi down selama proses LPDP, cobalah hubungi teman-teman yang lebih dulu  lulus  LPDP.  Tanyalah  seputar  studinya,  dan  gali  informasi  sebanyak- banyaknya.

  • Q :

Untuk persiapan essay on the spot yang harus luas wawasannya, apa tips dan trik gimana biar bisa rajin entah itu baca berita atau apapaun yg menambah wawasan kita? (Anonim)

A :

Idealnya, memang kita harus update berita-berita beberapa bulan ke belakang sebelum tes essay on the spot. Tapi kalau pun ketinggalan, jangan khawatir, nanti setelah menuju ke tahap itu, ada banyak orang baik di grup telegram persiapan LPDP. Adapun tips dan triknya adalah:

1.   Berbagi mencari topik mungkin akan muncul kemudian dishare di grup. Itu akan membantu kita memahami berita yang ketinggalan.

2.   Rajin join grup persiapan LPDP. Di sana banyak informasi dan diskusi yg bisa kita dapatkan. InsyaAllah semakin banyak kita mencari tau semakin banyak juga informasi yang kita dapatkan juga semakin bisa kita menyusun startegi apa yang harus kita ambil.

3.   Latihan menulis mulai dari sekarang.

  • Q :

Tema riset S1 dan S2 apakah kemarin satu tema atau tidak? Apakah ada tips2 khusus untuk memperbaiki bahasa Inggris kita? (Mecco)

A :

Kalau saya, masih 1 tema, untuk rencana tesis yg saya ajukan, pengembangan lebih lanjut dari skripsi. Kemudian mengenai bahasa yang terpenting adalah usahakan setiap harinya kita biasakan menggunakan bahasa inggris. Kalau yang punya kesempatan, bisa mengambil kursus di kampung inggris Pare dan juga mulailah persiapkan TOEFL dari sekarang. (Kak Rhona)

Kalau saya beda karena yang saya kerjakan adalah plan-B. Penelitian S1 saya mengenai literasi energi nah rencana awal saya itu ke glasgow univ. dengan fokus ilmunya energy and environment tapi seperti yang sdh saya ceritakan diatas. Saya akhirnya menjalankan plan-B dengan memilih fokus ilmu fisika nuklir medis yang tidak linier dengan skripsi S1 saya. Overall, yang aku liat bukan gimana liniernya tema penelitian tapi seberapa kuatnya proposal thesis yang kita ajukan dilihat dari kebermanfaatan, realistis dan implementasinya. (Kak Nadya)

  • Q :

Dari penjelasan yang begitu menakjubkan, saya jadi hendak berjuang beasiswa LPDP. Didalam bidang intelektual umum untuk mengembangkan bahasa langkah apa yang tepat untuk mengembangkan kemampuan berbahasa? (Wahyu)

A :

Perihal bahasa harus kita pahami dulu kalau bahasa itu adalah alat. Alat untuk kita berinteraksi dengan manusia. Jadi belajar bahasa inggris misalnya, itu harus dibiasakan. Biasa membaca jurnal bahasa inggris, tidak asing dengan percakapan bahasa inggris dan memahami struktur kepenulisan kemudian secara perlahan mengucapkannya dalam bahasa bibir. Perihal waktu, setiap orang butuh rentang waktu yang berbeda beda. Namun jika memang ingin mengejar nilai sertifikat bahasa maka fokuskanlah untuk bajar misal satu-dua bukan ke pare. Biaya? InsyaAllah tabung dari sekarang. Selebihnya biar Allah yang cukupkan.

  • Q :

Kak maaf sebelumnya saya ingin bertanya. Bagaimana dengan LOA kak? Apakah kami bisa mendaftar LPDP sebelum punya LOA? (Anonim)

A :

Bisa dan sangat bisa. Malah lebih baik belum dapat LoA, karena jika sudah mendapatkan LoA trus  sudah harus kuliah sedang  LPDP masih tahap  seleksi kemungkinan itu harus defe (penundaan masa studi) yang biasanya ada denda dari univnya. Jadi jangan khawatir perihal LoA. Tidak ada LoA bukan berarti dapet nilai minus dari penyeleksi.

  • Q :

Untuk on the spot esai kak, itu penulisannya  menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris ya kak? (Anonim)

A :

Indonesia atau English. Saya kemarin bilingual. Tapi sepertinya kalau ke LN harus full english.

  • Q :

Ketika mengikuti LPDP ini apakah harus sesuai dengan jurusan S1.  Atau boleh memilih selain itu kak? Dan apa plus minusnya kak? (Anonim)

A :

Tidak harus jurusan yang sama, tetapi harus yang serumpun. Di booklet LPDP ada panduannya, apa saja program studi yangg serumpun dgn jurusan S1 kita. Jadi boleh saja nyebrang sedikit. Yang penting kita bisa meyakinkan, kita bisa menempuh jurusan itu dan akan bermanfaat untuk institusi tempat bekerja atau Indonesia di masa depan.

Tapi biasanya diharuskan matrikulasi dari universitas tujuannya. Sebenarnya tantangannya adalah meyakinkan penyeleksi kalau apa yang kamu pilih memang tepat. Dan ada kebermanfaatannya. Jadi harus di perkuat di proposal studi dan rencana studinya. Dan juga meyakinkan saat wawancara. Oh iya, perihal matrikulasi, LPDP tidak memberikan biaya hidup saat matrikulasi (selama 1 semester) jadi hanya dibayarkan UKT-nya saja.

CLOSING STATEMENT

Dakwah (bermanfaat) dengan ilmu adalah salah satu cara kita mensyukuri anugerah potensi yang Allah berikan.

Selamat berjuang, untuk apapun yang diperjuangkan.

Tugas kita hanya berjuang, hasil akhir adalah hak Allah.



Judul Materi                  : Kupas Tuntas Beasiswa LPDP dalam negeri.

Hari, Tanggal                 : Sabtu, 21 Maret 2020

Waktu Kegiatan            : 20.00-22.00 WIB

Media Diskusi               : Grup Wa SQUAD SUMBAGSEL 19/21

Pemateri                        : 1. Rhona Febriany Sary, S.Pd.

                                        2. Nadya Anggraini, S.Pd.



Leave a Reply