[7-8 September 2019]
Pelaksanaan Rapat Koordinasi Wilayah Sumatera Bagian Selatan (Rakorwil Sumbagsel) MITI KM dilaksanakan di Fakultas Pertanian, Universitas Lampung pada tanggal 7-8 September 2019, diikuti oleh Pengurus dan anggota MITI KM yang berdomisili di wilayah Sumatera Bagian Selatan beserta Organisasi Mitra MITI KM di Lampung. Pada kegiatan Rakorwil ini mengusung tema “Think Globally, Act Locally” yang menggambarkan bahwa MITI KM yang sudah berorientasi kepada wawasan lingkungan global. Kegiatan dilaksanakan dua hari, secara garis besar berisi rangkaian acara formal (red: stadium general, sosialisasi, dan rapat) pada hari pertama dan kegiatan MITI KM on Vocation pada hari kedua. Hari pertama kita mengundang tamu dari MITI Pro, yaitu Ali Rahmat, S.P, M.App.Sc, Ph.D sebagai pemateri pada stadium general. Beliau menyampaikan bahwa Think globally and act locally adalah ungkapan yang memiliki pengertian orang yang berpikir global namun tidak merupakan budaya atau nilai-nilai asli (lokal). Pelopor ungkapan ini yaitu seorang perencana kota Skotlandia yang juga seorang aktivis sosial yaitu Patrick Geddes. Kondisi lingkungan yang berkembang sangat pesat, seperti adanya revolusi industri 4.0; adanya Internet of Things (IoT), Artificial Intelegent, Nir Cabel Internet Acces, bahkan industry society 5.0 yang dikembangkan oleh Jepang menuntut kita untuk dapat menyiapkan kompetensi diri. Bagiamana kita menyiapkan diri menjadi manusia yang handal, menyiapkan diri berarti kita harus menjadi berbeda, menjadi SDM unggul secara global, menjadi sebaik-baiknya diri.
Setelah pemberian asupan materi, kegiatan Rakorwil diisi dengan paparan dari Sekretaris dan Bendahara Wilayah Sumbagsel (Anggun Lestari & Lenti Valentina) mengenai kondisi, proses, dan sosialisasi SOP administrasi dan keuangan di MITI KM. Hal ini dimaksudkan agar terciptanya frame yangsama tentangpentingnya administrasi dan keuangan bagi kelancaran organisasi. Kemudian dilanjutkan dengan agenda yang ditunggu-tunggu, yaitu paparan dan rapat mengenai program kerja yang diamanahkan kepada Departemen Bina Wilayah oleh Korwil Sumbagsel Weko Heryanto. Diskusi panjang mulai dari sejarah MITI KM, sampai keputusan teknis mengenai program dibahas tuntas. Setelah Rakorwil program yang akan dijalankan yaitu Roadshow MITI KM, Kemitraan, Local Wisdom Research (LWR), dan Temu Wilayah. Harapan nya melalui program-program ini dapat memberikan manfaat bagi lingkungan kampus dan bagi mahasiswa, sehingga kondisi yang “Madani” itu menjadi semakin dekat. Hari kedua di isi dengan MITI KM on Vocation, kunjungan ke Puncak Mas, sekaligus sharing kelembagaan bersama Organisasi Mitra di Lampung. Saling tukar informasi yang dilakukan mudah-mudahan bisa memacu semangat keduanya untuk terus berkarya. Rakorwil Sumbagsel ini singkat, tapi sarat akan makna. Temukan cinta di sini. Hidup sekali, hiduplah yang berarti.