Pemateri : Muhammad Nikmatullah, M.Si (Peneliti LIPI)
Saat ini penelitian di Indonesia diarahkan lebih ke PRN 2020-2024, beberapa bidang yang difokuskan based on prioritas. Berikut urutan prioritasy:
1. Pangan
2. Energi
3. Kesehatan obat
4. Transportasi
5. Produk rekayasa
6. Pertahanan dan keamanan
7. Kemaritiman
8. Sosial
9. Lainnya (multidisiplin)
Riset-riset saat ini yang diharapkan oleh pemerintah dan akan didukung lebih ke arah riset yang menghasilkan produk.
Pertumbuhan Publikasi
Indonesia (34.007) mengalami kenaikan publikasi pada tahun 2018 mengalahkan Malaysia (33.286). Meskipun asal publikasi tersebut gabungan dari PTN, PTS, LITBANG, dan LPNK. Penyumbang terbesar adalah PTN dan PTS.
Pertanyaan #1
Nama : Dimas
Asal : Malang
Kebetulan kali ini aku PKL di LIPI juga kak bagian puslit biomaterial di Cibinong, Bogor. Kalau yang saya lihat di LIPI ini kak, para peneliti di sini sistemnya hampir sama kayak perkuliahan, jadi mahasiswa PKL itu yang mengerjakan proyek peneliti disini. Tapi ada satu hal yang menarik yang aku dapatkan di sini yaitu dari Pak Lisman Suryanegara M. Agr beliau itu justru membangun relasi yang menghubungkan peneliti dengan RnD perusahaan.
Nah, bagaimana sih kak sebenernya cara membangun sistem yang memungkinkan untuk peneliti dan perusahaan agar iklim penelitian indonesia itu nggak mati?
Jawaban:
Kalau sudah ada link ke perusahaan yang sesuai dengan arah riset serta tujuan riset kita (satu visi misi) atau produk yang dihasilkan menjadi inceran perusahaan tersebut harus ada kegiatan rutin untuk regenerasi selanjutnya sehingga tidak terputus kerjasamanya.
Nah, kalau belum ada link dan ingin membangun relasi dengan perusahaan justru sekarang akan lebih mudah, karena nanti akan ada mergeran beberapa satuan kerja pusat penelitian untuk kerjasama menghasilkan produk dan kerjasama dengan perusahaan.
Selain itu, kita juga bisa membuat proposal penelitian yang sesuai dengan keinginan perusahaan. Jadi, nanti system yang dibangun penelitian di Indonesia itu dari hulu ke hilir. Dari beberapa mergeran satuan kerja. Itu diinisiasi dari terbentuknya Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN)
Pertanyaan #2
Nama : Safira Fitri,
Asal: Universitas Jenderal Soedirman
Mau bertanya, bagaimana cara awal untuk memulai penelitian, apa saja yang harus kita lakukan sebagai pemula?
Pertanyaan #3
Nama: Ersy
Asal : Unimed (Alumni)
Bagaimana cara meneliti khusus bagi alumni yg ingin baru memulai penelitian?
Terimakasih
Jawaban Pertanyaan #2 dan #3
Pertama harus ada Niat
Sebagai pemula sering-sering baca hasil penelitian org lain yang sudah dituangkan dalam bentuk tulisan.
Tanggapan Jawaban pertanyaan 2
Ada referensi/link/Jurnal hasil penelitian yang terpercaya gak kak? Kalau bisa yang bahasanya juga pas buat pemula biar pas baca tidak bingung.
Jawaban Tanggapan:
Coba baca-baca saja journalnya IPB.
Pertanyaan #4
Nama : Sera
Asal : UNP
Bagaimana cara membuat proposal yang baik? Bolehkah di-share bentuk proposal penelitian yang diinginkan LIPI atau MITI agar bisa kami pelajari?
Jawaban :
Menurut saya, beberapa komponen proposal yang baik itu, adalah:
1. Buat judul semenarik mungkin
2. Judul usahakan tidak terlalu panjang
3. Kekinian
4. Isinya to the point
5. Sesuaikan dengan tujuan intansi yang mwu kita tuju
Tanggapan:
Nah, kalau buat alumni bagaimana itu kak, karena sacara medan, fasilitas, atmosfer, dll-nya sudah berbeda.
Jawaban Tanggapan:
Oke, untuk memulainya kita baca lagi riset yang sudah pernah kita lakukan minimal skripsi kita. Setelah itu, dari mengkaji ada ide-ide baru yang bisa dikembangkan dari skripsi tersebut.
Pertanyaan #5
Nama : Melati Kusuma W.
Asal : Jawa Tengah
1. Bagaimana cara meningkatkan minat penelitian pada generasi muda saat ini?
2. Di materi ini tadi disebutkan “mematuhi aturan pemerintah dalam kode etik penelitian yang telah
ditetapkan untuk peneliti Indonesia maupun luar negeri. Nah apa saja kode etik penelitian itu kak?
Jawaban :
1. Sering-sering baca atau up date dunia ilmu pengetahuan, harus ada rasa ingin tahu agar minat untuk meneliti juga tumbuh.
2. Kode etik penelitian banyak, beberapa diantaray: anti-plagiarism, menghormati hak cipta dan karya
Pertanyaan #6
Nama : Nanda
Bisakah seorang peneliti melakukan Penelitian secara independen ? kalau misalnya bisa, kiat kiat untuk melaksanakannya bagaimana ?
Jawaban :
Sebenarnya pelitian secara independen bisa aja, tapi biasanya dalam skala penelitian kecil. Kiatnya harus siap dana, tenaga, dan pemikiran secara mandiri. Penelitian baiknya tidak sendirian dan bagusnya membuat pengajuan dana.
Tanggapan jawaban pertanyaan #6
Kata Kak Imat, penelitian itu baiknya tidak sendirian, dan bagusnya mengajukan pendanaan. Nah, kira2 ke manakah seorang ‘pemula’ dapat mengajukan dana?
Jawaban tanggapan:
Coba cari peneliti-peneliti di LIPI yang memang penelitianya sama dengan kita, cari di web LIPI. Di sana banyak nama-nama peneliti beserta kepakaranya, karena mereka juga butuh bantuan buat ngerjain penelitianya.
Pertanyaan #7
Nama : Dede
Asal : UPI
Novelty dalam konteks penelitian sosial, itu dapat berbentuk apa kak?
Jawaban:
Noveltinya bisa dalam pengambilan kebijakan.
Tanggapan jawaban Pertanyaan #7
Artinya apakah tiap penelitian yang kita lakukan harus mencantumkan rekomendasi kebijakan yang dapat diterapkan? Lalu bagaimana caranya agar (minimal) temuan kita dalam penelitian diketahui khalayak, apakah cukup dengan publikasi di jurnal bereputasi?
Jawaban tanggapan:
Yah, rekomndasi-rekomendasi itu yang akan dipakai. Nanti itu semua karya akan jadi capaian dan akan ada pelaporannya kalau di instansi pemerintah. Selain kita publikasi di journal bereputasi.
Pertanyaan #8
Nama : Insaaniy
Asal : Unsoed
Bagaimana pendapat saudara terkait banyak penelitian yang bisa memberikan output berupa produk pangan/obat/ formula lainnya, tetapi lebih diutamakan untuk dijual kepada perusahaan tertentu agar si peneliti mendapatkan keuntungan pribadi, sehingga ilmu tersebut tidak dapat langsung dimanfaatkan oleh masyarakat, dengan kata lain, masyarakat harus membayar mahal utk bisa memanfaatkan produk tersebut.
Jawaban:
Menurut saya perbuatan itu sangat disalahkan. Karena goal penelitiananya untuk memperkaya diri sendiri, balik lagi ke kode etik seorang peneliti. Hasil penelitian diharapkan memecahkan solusi.
Pertanyaan #9
Nama: Haris
Asal: Unsoed
Bagaimana caranya agar penelitian kita itu tidak berhenti saat sudah selesai di 1 penelitian, tapi kita terus bisa meneliti hal-hal baru yang lainnya?
Jawaban:
Penelitian itu tidak akan ada habisnya, dari 1 penelitian yang sudah kita lakukan sebenarnya kita bisa menggali lebih dalam. Evaluasi apa yang belum dilakukan dan pandai-pandai kita mampu mengaitkan dengan berbagai aspek. Kemudian kita bisa kolaborasi dengan orang lain yang belum pernah sehingga dapat masukkan baru untuk penelitian yang belum dilakukan.
Pertanyaan #10
Nama : Aji
Asal : –
1. Apa motivasi terbesar kakak agar istiqomah di bidang riset dan pengkajian ?
2. Menurut kakak, apa permasalahan utama yang menyebabkan rendahnya minat untuk melakukan riset di Indonesia ?
Jawaban:
1. Ada amal jariyah yang akan terus dikenang serta tidak ingin ketinggalan di dunia ilmu pengetahuan, karena seorang peneliti itu mau gak mau harus up date
2. Dana dan Kurang dihargai dan didukung pemerintah
Pertanyaan #11
Nama : Ade
Asal : UPR
Jika dibidang penelitian ke arah biologi dan lingkungan, apa sekarang isu lingkungan seputar biologi yang sedang dikerjakan dan diteliti oleh lipi ? makasih
Jawaban:
Saat ini LIPI sedang fokus ke penelitian Program Riset Nasional, mungkin kalau seputar lingkungan kesehatan obat dan pangan di masyarakat Indonesia
Pertanyaan #12
Nama : Melati
Asal : Jateng
Bagaimana caranya kalau yang kita teliti itu bertolak belakang dengan bidang kita? Misalnya kita ingin meneliti terkait sains, sedangkan kita kuliah ambil soshum.
Jawaban:
Bisa saja, asalkan posisi kita tidak sendiri harus ada tim yang sesuai bidangnya.
Pesan atau closing statement dari pemateri untuk kami semua yang sedang belajar menjadi peneliti pemula agar bisa istiqomah dan bisa memberikan kontribusi nyata untuk Indonesia.
Closing Statement
Sebenarnya kita sudah punya modal untuk menjadi peneliti. Kita semua pasti memiliki rasa keingintahuan pada suatu hal. Nah, dari situlah kita bisa memulai untuk mencari tahu dengan cara meneliti.
Jadi, terus tingkatkan rasa keingintahuan kita terhadap suatu hal di alam semesta ini sehingga mampu membuat kita tergerak untuk meneliti. Karena mencari tahu suatu hal dengan cara meneliti itu sungguh indah, agar kita juga lebih tahu betapa Dahsyatnya Ciptaan-NYA