You are currently viewing Menjemput Mimpi di Skotlandia

Menjemput Mimpi di Skotlandia

NOTULENSI SHARE WITH US NEXT LEVEL JUMAT 10 APRIL 2020 @GRUP WA MITRA MITI-KM

Bertema : Menjemput Mimpi di Skotlandia

Skotlandia merupakan negara dengan julukan the most beautiful country dengan ibu kota Edinbrugh. Skotlandia memiliki kota-kota terkenal di dunia seperti Glasgow, Aberdeen, dan lain sebagainya. Negara ini menjadi target kunjungan berwisata, yaitu pesisir laut, pegunungan, dan juga peternakan. Skotlandia adalah salah satu Negara bagian dari kerajaan besar britania raya (United Kingdom). UK memiliki 4 negara yaitu Inggris, Skotlandia, Whales, dan Irlandia Utara. Sistem kerajaan yaitu ada sistem pemerintahan pusat dan pemerintahan masing-masing Negara. Sistem yang dianut yaitu monarki. Terdapat kerajaan yaitu dengan Ratu Elizabeth. Untuk Negara-negara bagian memiliki sistem Negara masing-masing. Contohnya Skotlandia, dipimpin oleh perdana menteri.

Skotlandia sangat recommended untuk dikunjungi sebagai destinasi wisata maupun untuk melanjutkan studi. Sampai sekarang, kota-kota tua sebagai heritage di Negara ini masih terjaga dan terawat. Untuk keperluan studi, skotlandia memiliki universitas bereputasi tinggi di dunia seperti University of Edinbrugh, University of Glasgow, University of Aberdeen, dan lain sebagainya. Masing-masing kampus memiliki expertise pada bidang penelitiannya.

Sistem pendidikan secara keseluruhan, Skotlandia memiliki nursery school (PAUD), primary schools setara SD selama enam tahun dan tidak memiliki ujian nasional seperti di Indonesia. Tidak ada UTS maupun UAS di sana. Ujiannya tidak semenakutkan di Indonesia. Lalu ada secondary school atau setara SMP & SMA digabung selama enam tahun. Setelah itu, ada yang namanya college (politeknik) untuk dipersiapkan masuk ke dunia kerja. Sedangkan university merupakan kampus umum dengan tingkatan yaitu undergraduated (3 tahun) tanpa penelitian dan 4 tahun dengan penelitian. Selain itu, ada juga mahasiswa yang terkategori sebagai honorary. Honorary merupakan mahasiswa istimewa yang memiliki kecerdasan juga kesempatan untuk melanjutkan studinya langsung ke Ph.D tanpa harus melalui masa master. Tak kalah menarik, tersedia pula program bernama “join” yang menggabungkan masa undergraduated dengan master hanya selama 5 tahun.

Selama menjalani studi, saya berusaha menyesuaikan perbedaan budaya dan lingkungan akademis. Saya beruntung memiliki sahabat baik di laboratorium. Saya juga berteman baik dengan warga lokal di Aberdeen. Pergaulannya sangat bebas namun orang-orang disana sangat menghormati orang lain dan private. Saya baru saja menyelesaikan studi doctoral saya di University of Aberdeen yang memiliki pusat penelitian oil dan gas. Aberdeen merupakan kota pusat gas dan oil di Eropa. Selain itu juga ada bidang lain seperti medis, public relation, hukum, bahkan Islamic studies dan studi agama lainnya. Alasan saya memilih universitas ini adalah karena saya menemukan seorang professor bernama James Anderson yang mengajar di University of Aberdeen dan memiliki focus penelitian pada catalyst of renewable energy. Dosen saya ada yang pernah menjalani studi disana juga. Singkat cerita saya mengirim email kepada professor James, lalu kemudian saya diterima sebagai mahasiswanya dan bekerja di lab chemistry and catalysyst di bawah naungan beliau. Saya mendapatkan beasiswa LPDP di tahun 2014 lalu memulai studi pada tahun 2015 dan lulus doctoral pada tahun 2019, pas 4 tahun, Alhamdulillah.

Aberdeen disebut sebagai kota granit/ grey city karena mostly bangunan di kota ini terbuat dari granit yang menjadikannya berwarna abu-abu. Aberdeen memiliki 3 university. Diantaranya yaitu university of Aberdeen, Robert Gordon university, dan north east college.

Untuk jenjang master di UK ada dua macam yaitu taught dan research. Mostly S2 di UK itu hanya satu tahun saja. Untuk jenjang S3/Ph.d memiliki rentang waktu 3-4 tahun. Sistemnya kalau master ada kelas da nada ujian. Kalau Ph.D ada yang masih memiliki kelas ada juga yang tidak. Kalau di program saya, pure research tapi juga diperbolehkan bergabung mendengarkan kelas yang direkomendasikan oleh supervisor.

Sistem evaluasi untuk mahasiswa Ph.D yaitu berupa assessment. Misalnya di tahun pertama ada first year assessment yang akan mempengaruhi apakah kita bisa lanjut studi S3 atau tidak. Kalau dinyatakan lulus, statusnya berubah dari phd student menjadi phd candidate. Jika tidak lulus, ada dua kemungkinan, yaitu diturunkan ke master atau dipulangkan ke Negara asalnya.  Lalu ditahun kedua ada second year assessment untuk mengetahui sejauh mana progress perkuliahan doctoral selama dua tahun. Terakhir, langsung diadakan ujian akhir secara tertutup dengan penguji yang berasal dari kampus mahasiswa dan juga berasal dari luar kampus atau external examiner dari bidang industry.

Untuk beasiswa sebenarnya banyak sekali yang tersedia. Kalau didalam negeri ada beasiswa LPDP. Biaya yang dicover yaitu living cost, tuition fee, dan juga biaya settlement. Sedangkan beasiswa luar negeri yaitu ada dari UK namanya beasiswa chevening yang meng-cover tuition fee dan living cost. Ada juga beasiswa HSBC, beasiswa dari bank. Ada juga beasiswa dari masing-masing universitasnya karena masing-masing kampus memiliki skema tersendiri.

SESI TANYA JAWAB

  1. Sambil menunggu nih kak, sebenernya menurut kakak sendiri untuk bisa menembus batas dan berkuliah di Skotlandia itu susah gaa sih kaak?

Jawaban:

Kalau ini relatif ya, tergantung kampus yang dituju. Biasanya ada persyaratan2 minimal saat kita mendaftar. Dan ada sedikit berbeda antara master dan PhD. Ini sy sebutkan yang PhD ya, berdasarkan pengalaman pribadi.

  1. Kemampuan bahasa, dibuktikan dengan IELTS yang nilai rata2 minimal 6.5, namun ada beberapa jurusan yg meminta diatas nilai itu.
  2.  Proposal riset
  3. Kesediaan supervisor/dosen pembimbing
  4. Rekomendasi/reference bisa dari pembimbing atau atasan kerja
  5. Serta berkas2 seperti jazah, birth certificate dll
  6.  Pembiayaan

Kalau syarat2 ini terpenuhi insya Allah bisa diterima di univ yg dituju.

  • Pertanyaan: izin bertanya Kak, apakah untuk mendapatkan beasiswa LPDP lebih susah daripada mendapatkan LoA di sana ? Lalu untuk bisa mendapatkan LoA di University Aberdeen tes nya apa aja kak ?

Jawaban: Sy mendapatkan beasiswa lpdp pada tahun 2014, tentunya aturan2nya berbeda dengan aturan terkini. Mungkin sy malah tidak up date dengan kebijakan2 baru. Maka sy kurang semudah atau sesulit apa untuk mendapatkan beasiswa lpdp untuk saat ini. Tentunya selama persyaratan dan tes-tes nya dilampaui dengan baik akan bisa menembus beasiswanya. Untuk LoA tergantung negara dan kampus masing2, ada yang mudah dan ada yg sulit. Semakin tinggi ranking universitas tentunya semakin ketat persyaratannya shg LoA juga sulit untuk didapat. Namun jangan patah semangat, silhakan diperhatikan dengan baik dan seksama semua persyaratan yg diminta oleh kampus, kemudian penuhi syarat2nya.  Jadi intinya relatif ya mudah mana dapat LPDP dulu atau LoA nya.

Step2 untuk mendapatkan LoA di Aberdeen.

1. Mencari dosen pembimbing/supervisor yg mempunyai bidang penelitian dengan kita (Tidak berlaku untuk master ya, kecuali master by research)

2. Berdiskusi ttg proposal riset dengan calon supervisor

3. Mencari reference dari dosen pembimbing terdahulu

3. Mendaftar secara online dengan membuat akun di web universitas. Kemudian melampirkan berkas-berkas yg diperlukan spt ijazah n transkrip, birth certificate, sertifikat IELTS, proposal riset, references, personal statement (semacam motivasi), dan LoG (Letter of Guarantee) dr sponsor atau pemberi beasiswa.  Mendaftar secara online dengan membuat akun

  • Pertanyaan: Perkenalkan saya Dwini.. Mau tanya Mbak, kebetulan saya sedang menempuh studi lanjut juga namun di Indonesia. Selama menjalani studi lanjut, pernah ngga sih Mbak mengalami masa down yg bisa disebabkan berbagai hal? Jika Mbak pernah mengalaminya, bagaimana Mbak membangkitkan kembali semangat utk studinya? Semoga sharing dr Mbak bisa menambah semangat kami para mahasiswa yg masih berjuang menuntaskan studi. Terima kasih Mbaak

Jawaban: Selamat malam mbak Dwini, terimakasih atas pertanyaannya. Tentu dalam menjalani pasti ada masa-masa naik turunnya motivasi. Jika mengalami semangat yg turun asa beberapa hal yang biasa sy lakukan.

  1. Jika merasa lelah, maka istirahatlah, bukan berhenti. Biasanya sy alihkan kegiatan akademis agar tidak terlalu penat, misalnya dengan melakukan kegiatan lain yg santai seperti traveling, membaca, atau kegiatan ringan lainnya.
  2. Sharing dengan supervisor, teman sepenelitian. Biasanya motivasi kita turun karena ada masalah dengan riset atau tulisan, harapannya dengan cerita kepada mereka kita mendapatkan ide dan solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi.
  3. Berkumpul dengan sahabat atau teman dekat yg mampu memberikan nasihat yang menggugah
  4.  Banyak berdoa dan ibadah.
  5. Tapi tiap2 orang bisa mempunyai tips yg berbeda ya

CLOSING STATEMENT

Jika menginginkan sesuatu, salah satu kuncinya adalah Optimis. Alquran telah mengajarkan satu akhlak muslim bernama optimisme, yang terukir indah dalam munajat nabi Sulaiman. Doa Sang Nabi akan sebuah kerajaan maha dahsyat yang tak pernah dimiliki siapapun setelah beliau, mengisyaratkan bahwa kita boleh memohonkan mimpi setinggi apapun kepada Allah. Karena Allah Maha Pemberi, dan Maha Mengabulkan segala doa. Namun perlu diingat, mimpi hanyalah angan-angan tanpa ada upaya untuk memperjuangkannya. Karena sejauh apapun jarak mimpi dengan kenyataan saat ini, usaha lah yang mendekatkannya. Keniscayaan kesukesan atas sebuah usaha telah tercantum pula dalam Alquran.

“Dan bahwasanya manusia tiada memperoleh kecuali apa yang telah diusahakannya. Dan usahanya itu kelak akan diperlihatkan. Dan akan diberikan balasan yang paling sempurna. (Q.S An Najm 39-41).

Apakah Nabi Sulaiman langsung- kalau dalam bahasa jawa, “Mak Bedunduk”- mendapatkan kerajannya? Tentu saja tidak, Beliau terlebih dahulu mendapatkan didikan kuat sang ayah, Nabi Daud. Pun beliau bekerja dengan sangat keras hingga terkulai lemah karena kelelahan.

Apalah mimpi kita dibandingkan dengan harapan nabi Sulaiman, bagaimana pula kualitas doa dan ibadah kita dibandingkan seorang nabi. Tentulah bagaikan langit ketujuh dengan inti bumi. Sudah setinggi apa kita bermimpi? dan sudah sekeras apa kita mengupayakannya? Sungguh haram hukumnya saat mimpi melangit sedangkan usaha masih sebatas mengijak bumi. Maka jika mempunyai mimpi, khususnya menimba ilmu ke jenjang yang lebih tinggi (dalam dan luar negeri), perjuangkan dengan maksimal. Berikan semaksimal upaya dan seoptimal doa. Dan jangan ragu untuk bermimpi besar. Jangan remehkan Allah dengan mimpi yang kecil, karena Allah Maha Besar dan Maha mengabulkan segala sesuatu.

TENTANG PEMATERI

Pemateri bernama Zeni Rahmawati . Dia adalah individu yang sangat termotivasi yang berkembang ketika belajar, terutama ketika dirinya tertantang untuk menemukan solusi yang menyenangkan semua orang. Dia telah menampilkan keterampilan ini dengan memindahkan dari negaranya, Indonesia, dan berintegrasi dengan baik dalam kelompok penelitian di Universitas dan membangun jaringan pertemanan yang kuat dalam kehidupan pribadi saya. Dia bekerja dengan baik dalam tim juga secara mandiri. Misalnya saya mampu mengelola studi PhD-nya di mana dia berada bertanggung jawab atas manajemen proyek dan berkontribusi besar dalam lingkungan tim di waktu yang sama. Dia milik masyarakat pelajar Indonesia, mengorganisir kegiatan kelompok seperti acara budaya, sukarela dalam pengajaran dan mengamen ilmu pengetahuan untuk keterlibatan penelitian program. Dia telah mengawasi beberapa undergrad dan menyediakan panduan dan laboratorium dukungan kepada anggota kelompok junior.

Leave a Reply