Diskusi hangat yang diselenggarakan oleh Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia Klaster Mahasiswa (MITI KM) mengusung tema “76 Tahun Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh, Indonesia Bangga” dengan menghadirkan narasumber seorang ilmuwan dengan karyanya yaitu Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT) dan Electro Capacitive Cancer Theraphy (ECCT) sekaligus Ketua Umum MITI dan CEO CTECH Labs Edward Technology yaitu Dr. Warsito P. Taruno M. Eng secara daring lewat live Instagram @miti_klaster_mahasiswa. Agenda yang dilakukan pada 17 Agutus 2021 yang dipandu oleh moderator Andre Gusli S.Kom
Tujuannya tak lain, bagaimana menjadikan Indonesia lebih baik ke depannya serta peran pemuda dalam menyelesaikan persoalan bangsa. Sehingga generasi muda mengetahui peran yang akan dilakukannya agar negara Indonesia menjadi negara yang tangguh, terus tumbuh dan membanggakan. Kemudian tambahannya hal yang paling penting berkaitan dengan keadilan dan hak asasi manusia dimana perkembangan ekonomi, digital, teknologi dan lainnya tidak akan berjalan kalau orang-orang yang ada dalam suatu negara tidak menjalankan keadilan dengan baik dan tidak menempatkan hak asasi manusia secara seimbang. Lebih lanjut menekankan kepada pemuda keluar pada zona nyaman. Saat ini Indonesia sedang berada pada zona yang tidak nyaman, memiliki banyak masalah apalagi di sektor pertambangan dan migas yang pasti akan habis pada masa mendatang, sehingga harus dicari sumber pertumbuhan ekonomi yang baru. Sehingga menuntut pemuda menjadi orang yang resilience agar ikut andil dengan permasalahan ini karena 20 tahun yang akan datang, generasi muda yang akan memimpin negara ini.
Diharapkan pemuda membangun mindset yang maju, belajar menjadi orang yang tahan banting. Kemudian bagaimana dengan menegakkan keadilan diluar intervensi kepada pemerintah, yaitu kita harus memanfaatkan digital dengan baik. Anak muda memiliki sensitivitas yang kuat terhadap keadilan dan mereka mengungkapkannya melalui media sosial. Melalui platform tersebut penyebaran informasi lebih cepat sehingga seluruh penduduk dunia akan tahu tentang ketidakadilan yang terjadi disuatu tempat maupun wilayah.
Diakhir sesi diskusi menekankan kepada pemuda untuk memiliki sifat resilience, jujur, dan kepercayaan yang harus dibangun, tiga pondasi ini merupakan bentuk kontribusi dan bekal untuk pemuda sendiri. Selain itu hambatan dan tantangan yang terjadi akan menempah kita jadi orang-orang yang luar biasa.