You are currently viewing Personal Branding dan Life Mapping

Personal Branding dan Life Mapping

Life mapping dan personal branding tidak akan bisa berhasil tanpa perencanaan yang baik. Dasar manajerial adalah POAC (Planning, Organizing, Actuating and Cntrolling). Ada banyak metode terkait hal itu, simpelnya ada empat, yaitu seni, pengalaman, beradaptasi dan skala prioritas. Kunci keberhasilan terletak pada apakah instrumen yang dibuat telah rinci atau sinkron satu sama lain. Singkatnya mengenai life mapping yang diajarkan oleh sensei waktu pertama kali masuk MITI KM, “targetkan mau masuk surga dari pintu yang mana”. Ada banyak cara, misal kita di tahun 2020 ingin sedekah 1 juta perbulan dan total 20 juta pertahun. Kemudian diturunkan lagi bagaimana mencapai 1 juta perbulan. Diperinci lagi sehingga terlihat usaha yang bagaimana yang akan kita lakukan.

Personal branding merupakan kombinasi unik dari keterampilan dan pengalaman yang menjadikan Anda sebagai sosok yang ada sekarang. Personal branding juga bisa menjadi pembeda Anda diantara milyaran sosok profesional lainnya di sekitar Anda. Jadi, personal branding adalah “Bagaimana kamu memperkenalkan diri kamu terhadap publik”. Dengan kata lain, personal branding itu bagaimana seseorang mengembangkan dan memaksimalkan potensi/keterampilan diri (skill), perilaku (behaviour), dan memahami nilai unggul (value) apa yang ingin dilakukan dan ingin dicapai dalam dirinya.

Personal branding terbagi atas dua: (1) alami (natural), yaitu seseorang yang dengan alami sudah melakukan personal branding tanpa disadarinya, (2) buatan (by design), yaitu seseorang yang dengan sengaja menciptakan personal brandingnya untuk mencapai hal tertentu.

Dua komponen penting dalam personal branding, yaitu (1) komponen utama yang terdiri dari value, keterampilan (skill), dan tingkah laku (behavior), dan (2) komponen pendukung, yakni appereance, aniqueness, dan authentic.

Fungsi dan tujuan dari personal branding adalah: (1) memperkenalkan dan mempertajam citra diri seseoran; (2) memudahkan orang lain untuk mengingat siapa kita, (3) memudahkan dalam menentukan pilihan, dan (4) memfokuskan diri pada apa yang ingin dicapai.

Leave a Reply