You are currently viewing A Glimpse Into The Network Science

A Glimpse Into The Network Science

NOTULENSI KEGIATAN SWU Next Leve

MEMAHAMI NETWORK SCIENCE

“A Glimpse Into The Network Science”

Network science is an academic field which studies complex networks such as telecommunication networks, computer networks, biological networks, cognitive and semantic networks, and social networks, considering distinct elements or actors represented by nodes (or vertices) and the connections between the elements or actors as links (or edges). The field draws on theories and methods including graph theory from mathematics, statistical mechanics from physics, data mining and information visualization from computer science, inferential modeling from statistics, and social structure from sociology. The United States National Research Council defines network science as “the study of network representations of physical, biological, and social phenomena leading to predictive models of these phenomena.” (National Research Council,2006)

Materi

Network science sangatberkembang di Jepang dan Negara maju lainnya. Namun, memang belum begitu masif di Indonesia. Insya Allah dengan sedikit perkenalan dari ilmu ini, kita semua—karena ini masyarakat ilmuwan—bisa menerapkannya di bidang masing-masing.

Figure 1a

Contoh pertama penggunaan network science. Ada sebuah perusahaan di Hungaria. Singkatnya mereka sering menemukan info dari top manajemen tidak tersampaikan dengan baik ke karyawan. Mereka mencari tahu kenapa hal itu bisa terjadi dengan membuat peta network dari karyawan-karyawannya di tiga region yang dapat dilihat dari gambar di atas.Warma region ditunjukkan dengan warna ungu, kuning,  dan biru. Selanjutnya, mereka bertanya ke setiap karyawan. Pertanyaannya adalah biasanya ngobrol dengan siapa? Jawaban setiap karyawan dipetakan dan diperoleh hasil sebagai berikut.

Pada gambar 1b, dot atau titik paling besar adalah orang yang paling sering disebut oleh karyawan dan posisinya dalam perusahaan. Setelah dilakukan pemetaan, maka diperoleh hasil:

Dari gambar C dapat dilihat bahwa  warna merah menunjukkan director, biru menunjukkan top manager, ungu menunjukkan manager, oranye menunjukkan group leader, dan abu-abu menunjukkan karyawan. Dari gambar, terlihat tidak ada satu top management yang memiliki dot yang besar atau berpengaruh. Percakapan sering terjadi dari satu karyawan ke karyawan lain. Ternyata the most influential employee (yang ditandai dengan dot paling besar adalah karyawan yang in charge of safety and environmental issues).

Dialah yang sering berkunjung ke berbagai lokasi perusahaaan dan sering ngobrol dengan banyak karyawan. Dia pula yang sering menyampaikan info yang salah sehingga terjadi miskomunikasi antara top management dan karyawan.

Contoh kedua mengenai SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) virus. Suatu hari ada seorang ilmuwan dari China berkunjung ke Hongkong lalu pergi ke  hotel. Singkat cerita dia jatuh sakit dan tidak lama meninggal di rumah sakit lokal. Ternyata 16 orang di hotel yang sama terkena virus yang mengenai ilmuwan tadi dan membawanya ke Hanoi, Singapura, Toronto dan menyebar. Sehingga membentuk gambar di atas. Ilmuwan  tadi disebut juga sebagai super-spreaders.

Contoh 3. Gambar di atas misalnya menunjukkan a. diamond, b. graphite,  dan seterusnya. Gambar tersebut menunjukkan network dari karbon materialnya.

Pemaparan di atas merupakan  beberapa contoh penggunaan network science. Network science dapat digunakan dimana saja karena hampir semua terhubung satu dengan lainnya dengan berbagai bentuk. Kita bisa implementasikan di Indonesia pada berbagaihal bahkan pada agama. Misalnya, dengan membuat network dari para perawi hadist agar kita dapat melihat urutan-urutan perawi hadist dari yang paling banyak hingga paling sedikit, dan berbagai implementasi lainnya. Berikut adalah beberapa sumber yang digunakan pada materi ini.

http://barabasi.com/
https://science.sciencemag.org/content/342/6158/1238411.full

Pertanyaan:

  1. Apakah ada skripsi yang membahas  mengenai network science?

Jawab:

Jurnal sudah banyak. Bisa mulai googling dari bidang ilmunya masing-masing. Hampir semua bidang sepertinya  (ekonomi, politik, urban, civil eng, biologi, kimia)

  • Untuk di kampus, apakah penelitian terkait network science sendiri sudah sering dilakukan atau sudah ada pengembangan lebih lanjutnya, ya, Mas?

Jawab:

Untuk detail sebenarnya saya kurang tahu karena kurang tahu  perkembangan kampus-kampus di Indonesia. Mungkin sudah ada tapi belum masif. Sejak kemunculan drone empritnya Pak Ismail Fahmi, bidang social network analysis mulai banyak.

  • Sejauh ini, bagaimana eksistensi penerapan network science di perusahaan-perusahaan, Mas?

Jawab:

Saya lihat banyak yang pakai di big data science untuk eksplore data. Network science digunakan untuk ekstrak data konsumen misalnya, tapi  untuk bidang lain belum banyak setahu saya.

  • Bagaimana pengaplikasian network science di kehidupan sehari-hari?

Jawab:

Misalnya di transportasi dari google map kita bisa lihat network dari tujuan kita. Contoh lainnya adalah silaturrahmi. Dari kasus contoh pertama tadi kita bisa lihat bahwa tingkat silaturhmi bisa mengalahkan pengaruh posisi seorang director.

Di pertemuan pada top ilmuwan di bidang ini NetSciX di Waseda, sewaktu saya hadir, perwakilan Indonesia gak ada, yang ada Malaysia. Dari hal itu dan dari para presenter, saya asumsi, sepertinya Indonesia agak ketinggalan di sini.

BIODATA PEMATERI:

Muhammad Almaududi, S.T., M.Eng., lahir di Padang Sidempuan, Sumatera Utara pada 1 Februari 1988. Pendidikan beliau S1 Teknik Industri UII; S2 Teknik Industri UGM dan S2 Mathematical and Systems Engineering Shizuoka University; serta S3 (sedang berlangsung) Environment and Energy Systems Engineering Shizuoka University.

Leave a Reply