You are currently viewing Peran Mahasiswa dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 di Tengah Masyarakat

Peran Mahasiswa dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 di Tengah Masyarakat

M-Collabs Package II

Melalui program layanan kemitraan yang di fasilitasi oleh Departemen Jaringan dan Kemitraan (JNK), Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia Klaster Mahasiswa (MITI KM) terus berupaya untuk mendukung kegiatan mitra MITI KM dari seluruh penjuru nusantara. Salah satunya dengan mendelegasikan jejaringnya untuk menjadi narasumber dari salah satu agenda mitra MITI KM yakni Diskusi Online  FORDISTA IAIN Surakarta.

Rabu (25/3) telah berlangsung kegiatan diskusi online oleh FORDISTA IAIN Surakarta dengan tema “Peran Mahasiswa dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 di Tengah Masyarakat”. Kegiatan tersebut berlangsung pukul 19.30-22.00 WIB melalui grup whatsapp.

Adapun narasumber pada diskusi kali ini adalah Achmad Gazali, M.Sc. (Ph.D student at UGSAS Gifu University of Japan).

Tema yang diambil dalam diskusi ini sangat sesuai dengan suasana yang sedang dihadapi oleh masyarakat dunia saat ini. Dan seharusnya sebagai mahasiswa juga turut andil, memberikan pengetahuan apa itu pandemi covid-19, dengan harapan masyarakat bisa mengurangi panic buying.

Pada kesempatan tersebut beliau menyampaikan analisis dari berbagai pertanyaan yang ada di masyarakat mengenai pandemi Covid-19.  Adapun beliau berpesan agar mahasiswa dapat berperan disektor manapun, yang terpenting ada niatan dan kesadaran bahwa Covid-19 adalah ancaman untuk kita semua, dan akan menjadi lebih ringan jika kita mau bekerja bersama-sama. Lebih baik ikut mencarikan solusi untuk mengurangi beban negeri, daripada sekedar mengkritisi namun tak acuh dengan kondisi. Mahasiswa yang dipandang sebagai insan kritis transformative, agent of change, harus bisa mengambil peran social dalam menghadapi covid-19, misalnya melakukan kampanye preventif covid-19 via online, membantu tersedianya kebutuhan medis dengan penggalangan donasi, memikirkan dan mencarikan solusi terhadap  anggota masyarakat yang paling terdampak yaitu para tukang ojek, para tukang parkir , para pedagang kecil di pinggir jalan, para penjual jajanan sekolahan, dan kaum lemah lainnya yang menggantungkan nasibnya dengan mencari nafkah di bawah terik matahari. Berdiam di rumah bukan berarti tidak bisa berbuat apa-apa. Raga atau fisik boleh di rumah, tetapi pikiran tetap kritis dan aktif melalui media-media yang tersedia.

#AyoRagadirumah #AyoFikirandiolah #M-CollabsPackage #JnKMITIKM

Leave a Reply